Tahun 2022
Mahatir Muhamad genap Usia 97 tahun. Ketika Mahathir Mohamad memenangkan pemilu
Malaysia dan terpilih kembali menjadi Perdana Menteri di usia 92 tahun. Meski
sudah berusia lanjut, Mahathir masih terlihat segar dan bugar.
"Ada dua tipe penuaan. Pertama adalah
bertambahnya umur dan kedua dampaknya pada tubuh. Untuk kesehatan saya, saya
belum pikun," ungkapnya kepada massa pendukung, dalam perayaan kemenangan
Mahathir, dikutip dari BBC.
Kemenangan Mahathir menjadi fenomenal karena ia merupakan
calon pemimpin negara paling tua di dunia. Tak sedikit pula yang meragukan
apakah Mahathir mampu menjalankan perannya secara maksimal karena usianya yang
sudah lanjut.
Namun dalam wawancara dengan Strait Times tahun
lalu, Mahathir mengaku sangat menjaga kesehatan. Pertama, ia selalu menjaga
berat badannya berada di kisaran 62-64 kg dalam tiga puluh tahun terakhir.
Hal ini berdasarkan suatu studi pada monyet yang
dibacanya. Dalam studi tersebut, monyet yang diberikan makanan rendah kalori
memiliki umur yang lebih panjang.
"Saya tidak sepenuhnya sehat. Saya memiliki
masalah jantung dan pneumonia pada suatu waktu. Saya juga pernah mengalami
batuk parah ketika paru-paru terinfeksi," ungkapnya.
Selain itu, Mahathir juga tidak merokok, minum
alkohol dan tak pernah makan berlebih. Kebiasaan sehatnya ini membuatnya
terhindari dari obesitas yang rentan dialami orang-orang seusianya.
"Orang-orang yang sudah melewati umur
tertentu memiliki perut yang besar, dan untuk memuaskannya, mereka makan dan
minum secara berlebihan, padahal hal tersebut membebani jantung," tutupnya.
Mahathir Mohamad, Antara Sukarno, Soeharto, dan
Jokowi
Usai dilantik menjadi Perdana Menteri Malaysia
menggantikan Datuk Hussein On pada 1981, Datuk Mahathir Mohamad langsung
menemui Presiden Soeharto di Jakarta. Dia disambut di Bandara Halim dengan
upacara kehormatan, lalu satu mobil menuju Wisma Negara tempatnya beristirahat.
Soeharto mengantar Mahathir sampai ke kamar dan
mengatakan bila ada kekurangan bisa disampaikan kepada orang yang disiapkan
untuk melayani. Semua itu rupanya menorehkan kenangan yang mendalam bagi
Mahathir. "Saya melihat beliau betul-betul menghormati walaupun tamunya
tidak memiliki jabatan yang setara. Pak Harto adalah presiden, dan saya hanya
perdana menteri," kata Mahathir mengenang hubungannya dengan penguasa Orde
Baru itu dalam buku Pak Harto The Untold Stories.
Dalam banyak hal dia mengaku mengagumi dan menaruh
hormat terhadap gaya kepemimpinan Soeharto. Di sisi lain, dia pun sadar bahwa
Malaysia tidak sebesar dan sekompleks masalah yang dihadapi dibandingkan dengan
Indonesia.
Ketika banyak pihak mengkritik Soeharto kurang
demokratis, Mahathir menyatakan, demokrasi memang diperlukan tapi demokrasi
seperti di Barat tidak cocok diterapkan sepenuhnya. "Pak Harto amat
memahami kebutuhan demokrasi di Indonesia," ujarnya.
Seperti Soeharto, di dalam negerinya Mahathir
sempat dikritik bergaya otoriter. Dengan caranya, Mahathir juga ikut menyiapkan
figur-figur muda dan cakap yang akan menggantikannya memimpin pemerintahan,
seperti dilakukan Soeharto. Bila Soeharto menyiapkan Try Sutrisno dan BJ
Habibie yang kemudian menjadi wakil presiden, Mahathir punya Anwar Ibrahim dan
Najib Razak.
Jenderal Try cuma menjadi wapres, sedangkan
Habibie sampai di puncak dengan menjadi presiden, meski tak penuh lima tahun.
Sebaliknya di Malaysia, Anwar sempat menjadi deputi perdana menteri hingga
kemudian 'dipenjarakan' Mahathir pada 1998. Sementara Najib karir politiknya
tergolong mulus dan berhasil menjadi perdana menteri sejak 2009. Hari ini dia
kembali mencalonkan diri melawan maha gurunya, Mahathir.
Kasus digantungnya Kazim Barlow dan Brian Chambers, warga
negara Australia pengedar narkoba juga menyebabkan Barat beramai-ramai
memojokkan Malaysia. Demikian juga ketika Dr. M mengusir dua wartawan Asian
Wall Street Journal. Kampanye media itu di Amerika agar investor Amerika tidak
masuk ke Malaysia, akhirnya menjadi senjata makan tuan, ketika akhirnya Amerika
menyadari bahwa mereka ketinggalan dari Jepang dalam investasi di Malaysia.
Ketika berlangsung Konferensi Negara-Negara
Nonblok di Jakarta pada 1992, sejumlah wartawan menanyakan kepada Dr M terhadap
julukan Soekarno Kecil tersebut. Jawaban Dr M ringan saja, "Di negeri saya
sendiri pun, saya hanya disifatkan sebagai Mahathir Kecil". Jawaban yang
bijak itu mendapat simpati dan tepuk tangan dari kalangan wartawan.
Saat menerima penghargaan Bintang Sukarno dari
Yayasan Pendidikan Sukarno27 September 2015, Mahathir menyebut Sukarno sebagai
seorang dengan rasa cinta yang luar biasa kepada rakyat dan negaranya.
"Menyadarkan ratusan juta rakyat dari suku dan wilayah yang berbeda-beda
bahwa mereka adalah satu bangsa Indonesia adalah sebuah prestasi agung,"
ujarnya.
Bagaimana penilaiannya terhadap Presiden Jokowi?
Dalam wawancara eksklusif dengan CNNIndonesia, 6
September 2017, Mahathir sempat menyampaikan pujian terhadap pesatnya
pembangunan di bawah pemerintahan Jokowi. Menurut dia, untuk pertama kalinya,
keuangan Indonesia lebih maju dari Malaysia. "Presiden Joko Widodo luar
biasa."
Hari ini, di usia 92 tahun, dia kembali turun
gunung ke dunia politik. Mahathir menantang mantan anak didiknya, Najib Razak,
untuk memimpin Malaysia. (jat/erd)
Sumber;
https://news.detik.com/berita/d-4012251/mahathir-mohamad-antara-sukarno-soeharto-dan-jokowi
Mahathir Mohamad Masuk
RS karena Covid-19, Dia Sudah Mendapat Tiga Dosis
Mantan perdana
menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, 97 tahun, harus kembali menjalani perawatan
di rumah sakit setelah positif Covid-19, menurut keterangan kantornya, Rabu
(31/08).
"Mahathir dirawat di National Heart
Institute untuk observasi dalam beberapa hari ke depan seperti yang disarankan
oleh tim medis," kata pernyataan tersebut tanpa memberikan keterangan
rinci mengenai gejala dan kondisinya.
Pria yang mendominasi politik Malaysia ini
juga memiliki riwayat masalah jantung. Dia pernah mengalami serangan jantung
dan operasi bypass jantung.
Mahathir sudah mendapat tiga dosis vaksin
Covid-19. Dosis terakhir pada November 2021.
Ia sempat dirawat di National Heart Institute akhir Desember
tahun lalu untuk "pemeriksaan medis lengkap dan observasi lebih
lanjut" sebelum menjalani prosedur medis elektif pada 8 Januari tahun ini.
Kemudian, masuk lagi ke rumah sakit pada akhir Januari untuk menjalani satu
bulan perawatan.
'Ini sebuah keajaiban'
Pada Maret, ia mengungkapkan perawatan itu mungkin tak akan
berhasil menyelamatkannya.
"Bagi saya, ini sebuah keajaiban. Saya tidak berharap
untuk hidup, saya berharap saya akan mati karena saya sudah tua, dan juga
menderita penyakit yang serius yang mempengaruhi... jantung saya.
"Ketika jantung lemah, itu mempengaruhi paru-paru, dan
ketika paru-paru lemah, ini mempengaruh ginjal dan sebagainya.
"Tapi entah bagaimana, para tokter membalikkan keadaan
saya, dan akhirnya saya dipulangkan, dan saya cukup sehat - tidak 100%, tetapi
cukup bagi saya untuk melanjutkan pekerjaan kecil yang harus saya
lakukan," katanya seperti dikutip
Straitstimes.
Pada Februari 2020,
surat pengunduran diri Perdana menteri Malaysia, Mahathir Mohamad yang
disampaikan kepada Raja Yang di-Pertuan Agong Sultan Abdullah Sultan Ahmad
Shah, mengejutkan banyak orang.
Pengunduran diri ini terjadi di tengah desas
desus bahwa ia mungkin membentuk koalisi baru tanpa pengganti yang sebelumnya
ia tunjuk, Anwar Ibrahim.
Raja menunjuk Mahathir sebagai perdana
menteri sementara sampai dibentuk pemerintahan baru.
Mahathir yang saat itu berusia 94 tahun
merupakan perdana menteri tertua di dunia.
Ia mulai berkuasa pada tahun 2018 lewat
pemilu, mengalahkan partai partai United Malays National Organisation (UMNO),
pimpinan Najib Razak.
Mahathir pernah pensiun dari jabatan sebagai Perdana Menteri
pada tahun 2003, setelah 22 tahun memimpin.
Namun ia menghakhiri masa pensiun itu untuk memperbaiki apa
yang disebutnya "kesalahan terbesar dalam hidup saya" - yaitu
mendukung naiknya Najib Razak sebagai perdana menteri Malaysia.
Setelah berselisih dengan Najib serta partai UMNO yang saat
itu berkuasa, ia kemudian memimpin lawan politik lamanya, koalisi oposisi
Pakatan Harapan yang dipimpin Wan Azizah Wan Ismail, istri dari Anwar Ibrahim.
Sebelum pemilu, Mahatir mengatakan dia bermaksud menjadi
perdana menteri selama dua tahun, sebelum kemudian menyerahkan jabatan itu ke
Anwar Ibrahim.
Tidak bermanis-manis
Dorongan politik dan semangat juang Mahathir untuk
menggulingkan koalisi yang berkuasa - bagi sebagian orang tugas ini mustahil -
tidak mengejutkan rakyat Malaysia.
Mahathir bergabung dengan UMNO pada usia 21 tahun dan
membuka praktek sebagai dokter selama tujuh tahun di negara bagian Kedah
sebelum menjadi anggota parlemen pada tahun 1964.
Pada tahun 1969, ia kehilangan kursinya dan dikeluarkan dari
partai setelah menulis surat terbuka yang menyerang Perdana Menteri Tunku Abdul
Rahman yang berkuasa saat itu.
Dia kemudian menulis buku kontroversial berjudul The Malay Dilemma.
Dalam buku itu, ia berpendapat bahwa populasi Melayu di
negara itu telah dipinggirkan, tetapi juga mengkritisi mereka karena secara
apatis menerima status kelas dua.
Buku itu mendatangkan simpati dari para pemimpin muda UMNO
dan dia diundang kembali ke partai, terpilih kembali pada pemilu parlemen tahun
1974, dan ditunjuk sebagai menteri pendidikan.
Dalam empat tahun, ia menjadi wakil ketua UMNO dan, pada
tahun 1981, ia menjadi perdana menteri.
Di bawah pemerintahannya, Malaysia menjadi salah satu
kekuatan ekonomi Asia tahun 1990-an.
Proyek bergengsi seperti pembangunan Menara Kembar Petronas
memperlihatkan ambisinya yang tinggi.
Kebijakannya yang otoriter dan pragmatis membuatnya
mendapatkan dukungan rakyat Malaysia, meskipun ini tecemar oleh kurangnya
penghargaan terhadap hak asasi manusia.
Tonjokan terhadap demokrasi
Di bawah Mahathir, politisi oposisi dipenjara tanpa
pengadilan di bawah Internal Security Act (ISA) yang banyak mendapat kritik.
Yang paling buruk, wakil Perdana Menteri Anwar Ibrahim
dipecat dengan tuduhan melakukan korupsi dan sodomi lalu dipenjara dengan
tuduhan sodomi.
Ketika itu Anwar sedang mengusulkan adanya reformasi ekonomi
dan politik di tahun 1998.
Komentar Mahathir yang "berduri" tentang negara
Barat juga membuatnya punya reputasi besar di luar negeri.
Beberapa hari sebelum mengundurkan diri tahun 2003 ia
membuat marah beberapa negara Barat dan kelompok Yahudi karena pernyataan bahwa
kelompok rahasia Yahudi "menguasai dunia".
Ia menyatakan mengundurkan diri karena "kecewa karena
saya hanya berhasil sedikit saja menjalankan tugas utama saya mengangkat ras
saya menjadi ras yang sukses, ras yang dihormati".
Sumber;
https://www.suara.com/news/2022/09/01/175104/mahathir-mohamad-masuk-rs-karena-covid-19-dia-sudah-mendapat-tiga-dosis#:~:text=Obat%20yang%20pahit,satu%2Dsatunya%20jalan%22.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar