13.10.17

Ernestine Shepherd ,80 Tahun , Binaragawati Tertua Dunia

Tentu saja dia menjaga pola makan. Dia hanya mengonsumsi beras merah, dada ayam, dan sayuran, lalu menggelontornya dengan segelas putih telur mentah. Itu menunya tiga kali sehari dan setiap hari. Shepherd juga mengaku tidak menyukai makanan manis.



Dia memang sudah bercucu, tetapi jangan memanggil Ernestine Shepherd tua. Perempuan 80 tahun asal Baltimore, Amerika Serikat, ini dinobatkan sebagai binaragawati tertua dunia sepanjang masa oleh Guinness Book of World Records.

Selama 20 tahun terakhir, Ernestine Shepherd sudah mengikuti sembilan lomba lari maraton dan memenangi dua kompetisi binaraga.
 https://www.pyraboost.com/12031956

Penampilan nenek perkasa ini memang luar biasa. Badannya membuat iri banyak orang. Betapa tidak, tubuhnya ramping dengan kaki dan lengan berotot. Yang paling mengagumkan adalah perutnya, six-pack. Kepada harian Washington Post, dia mengatakan, "Umur itu cuma angka."


Dalam usia itu, Nenek Shepherd masih menjadi instruktur kebugaran. Nenek satu cucu itu pun memberi contoh. "Bila ingin memotivasi orang lain, Anda harus melakukan hal yang sama," ujarnya.

Selain mengajar kebugaran, ibu satu anak lelaki itu rajin berlatih. Tak tanggung-tanggung, pelatihnya adalah Yohnnie Shambourger (57), mantan Mr Universe yang memenangi medali emas untuk binaraga pada Pan American Games 1995.

"Anda seorang juara, dan saya akan melatih Anda seperti seorang juara," begitu kata Shambourger memotivasi anak didiknya.



Setiap hari Shepherd bangun pada pukul 03.00 pagi untuk bermeditasi. Kemudian dia berolahraga lari sejauh 16 kilometer di taman kota.

Tentu saja dia menjaga pola makan. Dia hanya mengonsumsi beras merah, dada ayam, dan sayuran, lalu menggelontornya dengan segelas putih telur mentah. Itu menunya tiga kali sehari dan setiap hari. Shepherd juga mengaku tidak menyukai makanan manis.

Shepherd mengaku dulu dia orang yang malas. Dia tidak suka melakukan aktivitas fisik. Sampai suatu hari, dia dan Mildred, kakaknya, menyadari bahwa tubuh mereka mulai lembek. Tanpa peduli usianya sudah 56 tahun, kakak-adik yang sangat akrab itu mulai berlatih di sebuah pusat kebugaran.

Karena puas dengan hasilnya, mereka pun meningkatkan intesitas latihan. Mereka bahkan mulai berani mengikuti kompetisi binaraga.

Selama 18 tahun terakhir, Nenek Shepherd sudah mengikuti sembilan lomba lari maraton dan memenangi dua kompetisi binaraga.

Ernestine Shepherd tinggal dengan suaminya, Colin, yang sudah dinikahinya selama 54 tahun. Ia juga tinggal bersama putra dan cucu.

Melihat dia berlatih sekeras itu, banyak orang bilang dia akan cepat mati. "Kita semua akan mati. Namun, saya lebih mementingkan kualitas hidup yang saya jalani," ungkapnya.


MOORYATI SUDIBYO -KISAH SUKSES, usia 88 tahun tetap semangat bisnis

“Saya sengaja membikin beras kencur, karena paling gampang. Bisa dikerjakan malam hari, paginya langsung saya bawa ke arisan atau ditawarkan dari rumah ke rumah…”. Untuk menjamin mutu, bahan bakunya dibeli dari Solo, Jawa Tengah. Masa itu Mooryati harus pulang balik Jakarta-Solo sekali seminggu naik bis malam, karena modal terbatas. 



Soedibyo, kelahiran Sleman. Yogyakarta, sarjana tekstil pensiunan pejabat tinggi departemen perindustrian. Sedang istrinya, Mooryati, yang mungkin lebih banyak diketahui, cucu Raja Surakarta Susuhunan Paku Buwono X adalah Pribadi mandiri yang sejak usia tiga tahun telah digembleng neneknya, tinggal bersama di Keputren Keraton. Sebagai wanita pengusaha, Mooryati adalah produsen berbagai ragam jamu dan kosmetika tradisonal, plus sekian banyak usaha bisnis lainnya. 
 https://www.pyraboost.com/12031956


Mooryati sangat bersemangat dalam memajukan usahanya. Sesuatu yang wajar. Bahkan sesungguhnya harus menjadi jati diri setiap pengusaha. Apalagi karena sifat bisnisnya sebuah produk, menjadi tidak relevan tuduhan menerima fasilitas. Sebab dalam hal ini, tingkat keberhasilan justru akan tergantung kepada penerimaan masyarakat pengguna produknya. Sekalipun menikmati fasilitas berlimpah, banyak produk sejenis juga bertebaran di masyarakat. Pandangan masyarakat menjadi batu ujian, kualitas produknya baik atau jelek, punya daya saing atau tidak.