Viral
Armenda Jamel, bocah SMA dengan
tinggi badan mencapai 2,6 meter, kusen pintu kamar harus dijebol karena tak
bisa dilewati.
Memiliki
kelebihan yang tidak biasa dibandingkan anak-anak seumurannya, membuat bocah
SMP asal Riau, Armenda Jamel menjadi kecil hati.
Tubuh
Armenda Jamel yang masih duduk di
kelas 1 SMA ini memiliki tinggi tubuh mencapai 2,6 meter.
Sosok
Armenda Jamel menjadi perhatian
masyarakat di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Provinsi Riau. Sebab, remaja 16
tahun ini memiliki tinggi badan mencapai 2,6 meter.
Remaja
yang akrab disapa Emen, anak dari pasangan Joko Kuswoyo (43) dengan Miharni
(43), tinggal di sebuah rumah di Desa Banjar 12, Kecamatan Tanah Putih,
Kabupaten Rohil.
Emen
adalah anak pertama dari dua bersaudara. Emen memiliki keunikan tersendiri,
yakni tinggi badan di atas normal.
Tentunya
sangat langka ditemukan remaja seusia dia tingginya mencapai 2,6 meter.
Ayah
Emen, Joko mengatakan, tak menyangka anaknya bisa setinggi itu.
Saat
ini Emen duduk di kelas 1 SMAN 4 Tanah Putih.
"Saya
sempat kaget juga melihat perkembangan tinggi badan Emen. Karena di keluarga
kami tidak ada yang sampai setinggi itu," ujar Joko, saat
dihubungi Kompas.com,
Kamis (22/8/2019).
Kusen pintu dibongkar
Joko
mengatakan, pertumbuhan tinggi badan Emen mulai nampak sejak umur 10 tahun.
Waktu
itu Emen duduk di kelas V SD.
Namun,
saat itu tinggi badan Emen sama dengan ayahnya.
Tinggi
badan yang di atas normal membuat Emen kesulitan untuk keluar masuk kamarnya.
Untuk
itu, kusen pintu kamar Emen terpaksa dibongkar
"Kepalanya
sering terbentur di kusen. Jadi dibongkar bagian atasnya," ujar Joko.
Untuk
kusen pintu rumah bagian depan tidak dibongkar. Setiap kali keluar, Emen harus
menunduk.
Minder
Emen
dikenal sosok yang tenang.
Namun,
karena badannya yang besar dan tinggi tidak seperti teman sebayanya, membuat
dia minder. Emen memilih lebih banyak di rumah.
"Kadang
ada dia main-main sama teman-teman sebayanya.
Tapi
dia agak minder, mungkin karena badannya yang besar," kata Joko..
Akhirnya Emen lebih banyak menghabiskan waktu untuk belajar di rumah.
Akhirnya Emen lebih banyak menghabiskan waktu untuk belajar di rumah.
Meski
tubuh Emen yang tak seperti remaja kebanyakan, Joko tetap bersyukur memiliki
anak yang unik ini..
Apalagi, belakangan ini Emen banyak dijenguk oleh warga yang penasaran melihat Emen.
Apalagi, belakangan ini Emen banyak dijenguk oleh warga yang penasaran melihat Emen.
"Ya,
saya bersyukur apa yang diberikan Allah SWT," ucapnya.
Sepatu
dan pakaian
Dengan
tinggi yang tidak seperti remaja pada umumnya, cukup sulit untuk mendapatkan
sepatu dan pakaian yang sesuai dengan ukuran Emen.
Sehingga
pakaian dan sepatu harus dipesan khusus.
"Pakaian
sehari-hari dan seragam sekolah ditempa dulu atau dibuat baru ke tukang jahit.
Sepatu
dan sandal juga gitu, karena telapak kakinya ukuran sekitar 50," kata
Joko. (Kompas.com/KONTRIBUTOR
PEKANBARU, IDON TANJUNG)
Artikel ini telah tayang di Tribunmataram.com dengan judul Viral Bocah SMA dengan Tinggi 2,6 Meter di Riau, Kusen Pintu Kamar Dijebol karena Tak Bisa Dimasuki, https://mataram.tribunnews.com/2019/08/23/viral-bocah-sma-dengan-tinggi-26-meter-di-riau-kusen-pintu-kamar-dijebol-karena-tak-bisa-dimasuki?page=3.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar