Meskipun usianya sudah senja, Pak
Tepong benar-benar terlihat seperti anakmuda. Tubuhnya masih kokoh bergerak.
Senyumnya masih menyiratkan kekuatan jiwanya. Sesekali ia melucu di depan
kamera. Dan, para penonton pun, termasuk aku dan keluarga, tertawa menyaksikan
aksi keladinya itu.
Pak Tepong (83) paling kanan, bersama Ade Ray |
Kekuatan tubuhnya terlihat dari otot-otot yang masih melotot. Ia pun
menunjukkan aksinya di depan kamera dengan mengangkat beban puluhan kg dan juga
mengangkat si pemain piano di atas pundaknya dan melakukan gerakan squats,
jongkok dan berdiri secara berulang.
Selain itu, ia pun unjuk kebolehan dan kekuatannya yang lain. Empat buah
batu bata di simpan di atas perutnya. Lalu, Agung, artis dangdut yang
bionaragawan ini memukul batu bata tersebut menggunakan martil hingga pecah.
Pak Tepong malah tertawa terbahak. Setelah itu, empat batu bata tersisa kembali
disimpan di atas kepalanya. Lagi-lagi, Agung yang memukul. Apa yang terjadi?
Pak Tepong pura-pura mabuk dan seloyongan menjamahi penonton perempuan. Sontak
semua orang di studio Hitam Putih pun tertawa terbahak.
Pak Tepong (83) , bersama Ade Ray |
Pak Tepong yang “tua-tua keladi” ini mampu melaklukan gerakan squats dengan
beban 120 kg. Ia pun masih sanggup push up sekitar 30 kali. Benpres dengan
beban 80 kg pun masih bisa ia lakukan. Hebat, bukan? Sudah tua, 82 tahun,
jiwanya sehat, taganya kuat.
Apa rahasianya? Ternyata Pak Tepong adalah salah satu dari sekian orang
yang jarang di dunia ini. Maksudku dia adalah orang yang disiplin mempola
hidupnya secara sehat. Dan, ini memang jarang, kan? Selain itu, sejak muda Pak
Tepong senang berolah raga secara teratur.
Ketika ditanya, apa kiat bapak untuk masyarakat di Indonesia? Jawabnnya
sederhana.
Jangan memikirkan hal yang tidak menentu, hidup itu dijalani saja.
Jangan khawatir, nikmati hari ini apa adanya. Besok masih misteri.
Kita tidak usah neko-neko.
Jangan banyak mengeluh. Mengeluh itu cepat tua.
Pak Tepong bersama Agung Hercules & Dedy Corbuzier |
Kalimat-kalimat polos yang motivatif danprovokatif untuk kebaikan. Bahkan
ada satu jargon dirinya yang ia ucapkan. Takdir boleh berada di tangan tuhan,
tapi umur ada di tangan saya. Begitu tandasnya.
Pelajaran Berharga
Pertama, hidup itu perlu pola. Hidup itu tergantung pola. Jika
polanya baik, maka hidup akan senantiasa berada dalam lingkaran kebaikan.
Begitu, sebaliknya.
Kedua, hidup itu gratis tapi kehidupan itu tidak gratis.
Maksudnya, hidup itu sudah ada ketentuan Allah, kesukesan, kesehatan, kebahagiaan
yang merupakan bagian dari kehidupan merupakan hal yang harus kita tebus. Dan,
cara terhebat untuk menebusnya adalah tidak melawan arus kehidupan. Sehat itu
karena pemeliharaan diri. Kaya itu karena cerdas dan kokoh menjemput rezeki.
Berilmu itu bukan dari diam tanpa gerak. Bahagia itu tergantung management
hati. Demikian bukti persahabatan dengan arus kehidupan.
Ketiga, sehatkan jiwa di samping sehatnya raga. Ini sangat
penting. Ini adalah ajaran ketuhanan yang dibawa Rasulullah ke seluruh jagat raya.
Ini adalah faktor kesehatan badan yang sangat penting.
Keempat, tetaplah bahagia dalam keadaan apapun. Sukses itu tidak
ada artinya jka tidak bahagia. Tapi bahagia itu membuat sukses datang sembari
merangkak menjemput kita. Bahagia dulu, baru sukses.
Kelima, jangan lupa ibadah. Tubuh yang sehat dan kuat, hati
yang sehat dan afiat, tidak akan sempurna tanpa pengabdian kepada Dzat yang
mengaruniakannya, Allah swt.. Justru ibadah ini fungsinya ganda. Selain sebagai
bentuk syukur yang ujungnya berbuah pahala (baca: surga), ibadah pun menjadi
tiket utama mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat. Bahkan banyak ayat dan
hadits yang mengaitkan ibadah dengan kehidupa dunia. Misalnya, shalat dan shaum
yang berimplikasi pada kesehatan. Zakat, infak dan sedekah yang berefek positif
pada peningkatan arus rezeki. Sekali lagi, jangan lalaikan ibadah. Ini penting.
saource
: http://menjadihebat.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar